Tuesday, May 11, 2010

Koperasi Simpan Pinjam Mohen Doro

Mohen Doro merupakan nama sebuah bukit di desa Lamawolo kecamatan Ileape Kab. Lembata Nusa Tenggara Timur yang menjulang tinggi sesuai dengan nama yang diberikan padanya.
Secara harafiah kata Mohen=Bukit; Doro=Jalar/Rambat. Jadi Mohen Doro berarti Bukit yang menjulang tinggi menjalar jauh.

Nama ini kemudian diabadikan sebagai nama sebuah wadah simpan pinjam uang yang didirikan oleh seorang putera Lamawolo yang bernama lengkap Sebastianus Sele Making atau lebih dikenal dengan sapaan Bp.Salles making.
Pemilihan nama Mohen Doro dimaksud agar wadah ini dapat tumbuh dan menjadi besar, bukan hanya untuk anggotanya tetapi juga untuk orang lain yang ada disekitarnya.

Wadah sederhana yang bergerak dalam bidang simpan pinjam uang ini mula dibentuk pada hari Sabtu tanggal 04 bulan Maret tahun 2006.

Pada hari Kamis tanggal 2 Maret merupakan kegiatan awal sebagai rencana pembentukan yang dihadiri oleh keluarga Making yaitu :
1. Bp. Salles Making
2. Bp. Marsel K. Making
3. Bp. Elias Ero Making
4. Ibu Lamria Hutabarat ( isteri Bp Salles Making )

Oleh Bp. Salles Making ditugaskan kepada kedua saudaranya yaitu Bp. Marsel making dan Bp. Elias Making untuk mensosialisasikan rencana tersebut kepada warga Lamawolo Batam.

Gayung bersambut. Pada hari Sabtu tanggal 4 Maret 2006 bertempat di rumah Bp. salles Making di Bengkong Harapan II - Kota Batam, diadakan pertemuan sebagai awal pembentukan wadah kecil oleh beberapa warga yang hadir sekaligus sebagai anggota perdana.

Anggota perdana sejumlah 10 orang yaitu :

1. Bp. Salles Making ( Lamawolo )
2. Bp. Sakarias K. Poilado ( Lamawolo )
3. Ibu Lamria Hutabarat ( Sumatera Utara )- istri Bp Salles Making
4. Bp. Marsel K. Making ( Lamawolo )
5. Bp. Sebastianus Loli Lamaroang ( Lamawolo )
6. Bp. Paulus Dulo Poilado ( Lamawolo )
7. Bp. Paul Opung ( Solor )
8. Bp. Yakobus Ola Making ( Lamawolo )
9. Bp. Elias Ero Making ( Lamawolo )
10. Ibu Martha Astri Murni ( Jawa Tengah ) - Istri Bp. Romanus Ola Demonloku


Pada pertemuan tersebut disepakati beberapa hal sebagai hasil rapat antara lain :
a. pemilihan pengurus periode 2006 s/d 2008 sebagai berikut :
a.1. Ketua Umum : Bp. Sebastianus S. Making
a.2. Sekretaris : Bp. Sakarias K. Poilado
a.3. Bendahara : Ibu Lamria Hutabarat

b. Penetapan Uang Pangkal dan Iuran Bulanan anggota sebagai berikut :
b.1. Uang Pangkal / Simpanan Pokok sebesar Rp 100.000 peranggota
b.2. Uang Iuran Anggota Rp 10.000 perbulan

c. Keuangan dilaporkan secara berkala minimal 3 bulan sekali secara transparan.
d. Perhitungan SHU ( Sisa Hasil Usaha ) dilakukan pada akhir tahun buku.
e. Simpanan anggota yang sudah diambil sebelum akhir tahun maka tidak diperhitungkan dalam perhitungan SHU
f. Pertemuan Bulanan dilakukan dari rumah ke rumah anggota dengan tujuan untuk bersilahturahmi
g. Yang dimaksud satu tahun buku adalah bulan Januari s/d Desember

Walau tetap terbentuk organisasi mini ini, namun banyak warga yang pesimis akan keberlangsungan wadah ini karena hal yang berhubungan dengan "Uang" adalah sesuatu yang sulit mendapat kepercayaan. Sebagian berpendapat bahwa bakalan uang uang yang terkumpul akan hilang begitu sja karena tidak ada pertanggung jawaban yang jelas.
Namun terbukti hingga detik ini, wadah yang kemudian disepakati dengan sebutan CU.Mohen Doro ini masih tetap eksis bahkan keanggotaannya terus bertambah dari waktu ke waktu.

Keanggotaan Credit Union Mohen Doro Batam, bukan saja orang Lamawolo yang berada di Batam tetapi juga warga desa lain, bahkan dari kabupaten maupun dari propinsi lainnya.


Bersatu jalin persaudaraan Bersama menyongsong masa depan.

Demikian sekilas tentang Credit Union Mohen Doro Batam.

Maju terus dan sukses selalu.


salles making

Monday, May 3, 2010

Pemilu Kepala Daerah Kepri 2010

Pemilihan Kepala Derah Tingkat I Propinsi Kepulauan Riau sudah diambang pintu. Iklan iklan pasangan calon yang akan bertarung dalam pimilu kepala daerah tahun ini menghiasi pojok atas bawah berbagai media masa. Spanduk spanduk kecil dan baliho baliho besar terpasang hampir disetiap sisi jalan utama kota bahkan pada gerbang gerbang masuk setiap pemukiman. Janji janji muluk setiap pasangan calon telah diumbar demi mendapat masa pemili.

Pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 bulan Mei Tahun Dua Ribu Sepuluh yang akan datang menjadi bahan pembicaraan hangat disetiap kedai kopi oleh para wong cilik yang duduk meneguk kopi panas pagi hari.

Ketiga pasangan calon Gubernur Propinsi Kepri yaitu :
Nomor Urut 1 : Bp. Nyat Kadir + Bp. Zulbahri = NKRI
Nomor Urut 2 : Bp. H.M Sani + Bp. Suryo Respationo = Dua HMS
Nomor Urut 3 : Ibu Aida Ismet + Bp. Eddy Wijaya = Aida Berjaya
Siapa yang mau kita pilih?? ujar Bapak Elias salah satu warga Lamawolo Batam.

Penasehat Lamawolo Batam Bapak Theodorus Selaka Poilado menghimbau kepada warga Lamawolo Kota Batam bahwa sebagai warga negara yang baik, setiap warga Lamawolo berhak untuk memberikan suaranya dalam pemilu kada yang akan datang.

Siapa yang menjadi pilihan terbaik setiap warga merupakan keputusan nurani setiap warga itu sendiri dalam bilik suara.
Itu artinya setiap warga Lamawolo yang elah memiliki hak suara dalam pemilu kada tahun ini bebas memberikan suara kepada salah satu dari ketiga calon kepala daerah tersebut diatas.

Bagi Bapak Theodorus Selaka, siapapun yang terpilih menjadi Kepala Daerah untuk lima tahun ke depan harus mampu menghargai pluralisme serta mampu membawa Kepri menuju kesejahteraan yang berkeadilan.

Semoga

Ifan Making