Saturday, February 27, 2010

Album Lamawolo



LAPORAN HASIL TATAP MUKA
ANGGOTA DPRD KABUPATEN LEMBATA
DENGAN WARGA LAMAWOLO
KOTA BATAM – KEPULAUAN RIAU

Pertemuan Kerukunan Keluarga Lamawolo Kota Batam yang kedua kali setelah berdirinya diadakan hari Sabtu, 27 Februari 2010 di rumah Bp. Sebastianus Sele Making di Bengkong Harapan I – Kecamatan Bengkong Kota Batam Kepulauan Riau.

Pertemuan ini sedianya dimulai pada Pk.19.30 WIB tetapi karena satu dan lain hal maka baru dimulai pada Pk.21.00 WIB.

Pertemuan yang dipandu oleh Bp.Sebastianus Sele Making ini, dihadiri oleh seorang tamu penting yang juga Putera kebanggaan Lamawolo, Putera terbaik Lamawolo yang saat ini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lembata periode 2009 s/d 2014; yaitu Bp. YAKOBUS LIWA WARUWAHANG.

Kehadiran Bapak Yakobus Liwa dalam rapat bulanan warga Lamawolo Kota Batam merupakan suatu kejutan yang menggembirakan.
Beliau datang ke Batam untuk urusan dinas tetapi ketika mendengar adanya pertemuan ini maka beliau berkesempatan untuk hadir bertatap muka secara langsung dengan warganya.

Dalam pertemuan ini diberikan kesempatan kepada Bp. Laurensius Kunang Waruwahang (Ketua Umum), Bp.Teodorus Selaka Poilado (penasehat); serta Bp.Yakobus Liwa Waruwahang(anggota Dewan) untuk menyampaikan sepatah dua kata.

Sambutan – sambutan :
  1. Bp. Laurensius Kunang Waruwahang :Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya yang berlimpah kepada kita semua, sehingga malam ini kita dapat berkumpul bersama di rumah ini dalam acara rutin kita yaitu pertemuan bulanan warga Lamawolo Kota Batam.Kesempatan yang baik ini saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin warga Lamawolo Kota Batam yang baru saja terbentuk pada bulan Januari 2010.-Semoga pada masa yang akan datang kita semakin menyadari betapa pentingnya kebersamaan ini agar kita dapat saling memperhatikan, saling membantu antara satu dengan yang lainnya.-
  2. Bp. Teodorus Selaka Poilado :Ina Ama warga Lamawolo yang kame hormati,Kame merasa sangat senang karena malam ini di tengah tengah kita telah hadir seorang anggota Dewan yang juga putera Lamawolo.- Dalam kesibukan kerana tugas tugasnya tetapi beliau rela datang setelah mengetahui adanya pertemuan kita mala mini.- Pada mala mini saya hanya menyampaikan bahwa usaha usaha menghimpun warga Lamawolo di Batam sudah dilakukan sejak lama. Beberapa kali pertemuan juga telah diadakan sebelum terbentuknya kerukunan ini. Warga yang hadir pada setiap pertemuan lumayan banyak. Hal ini menunjukkan bahwa warga Lamawolo Batam juga berusaha untuk membantu pembangunan di desa lamawolo.- Ini suatu awal yang baik, dan harapan kita agar terus dipupuk kebersamaan ini. Kami juga telah mendengar banyak hal yang sudah, sedang terjadi di lewotanah lamawolo, diantaranya adalah masalah Batas desa antara Lamawolo dengan Tokojaeng yang disengketakan oleh kedua pihak.Menurud Lamawolo batas desa terdapat di Watu Wara, sedangkan menurud Tokojaeng batas desa terdapat di Woka Wewange. Namun sehubungan dengan hal tersebut, sikap kami sebagai warga Lamawolo Kota Batam adalah mendukung usaha Pemerintah Kabupaten untuk memutuskan sesuai dengan azas kebenaran dan keadilan, sehingga apapun hasilnya harus dipatuhi kedua pihak yang bersengketa.
  3. Bp. Yakobus Liwa Waruwahang :Puji Tuhan, karena malam ini saya diberi kesempatan untuk hadir bertatap muka dengan ina, ama sekalian.-Sebagai gambaran bagi ina ama tentang kegiatan kegiatan ataupun perkembangan terkini di Lewutana Lamawolo maka saya akan sampaikan beberapa hal sehubungan dengan hal tersebut.
  • Proyek proyek Pembangunan desa Lamawolo: Ada 2 ( dua ) proyek pembangunan yang telah dilakukan di desa lamawolo antaranya Proyek Rehab Gedung Sekolah serta Pembangunan Kanal di Kali Lamawolo.- Kedua Proyek ini seyogyanya dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa Lamawolo namun, hal ini tidak digunakan dengan baik sehingga pekerja kedua proyek ini adalah orang orang dari desa lain sedangkan warga Lamawolo sendiri sebagai penonton.Kesempatan ini belum dapat dimanfaatkan dengan baik.
  • Aspal Jalan :Aspal jalan di desa Lamawolo baru sampai di Pos atau tepatnya dekat rumah ama Kobus Sole Lamaroang. Namun tahun 2010 ini aspal jalan akan dilanjutkan hingga ke Tokojaeng.- Kita doakan saja agar cepat terwujud hal ini.-
  • Lampu Listrik :Lamawolo adalah salah satu desa yang belum merasakan terangnya malam oleh lampu litrik PLN atau PLTD.-Namun pemerintah daerah terus berupaya agar Lampu Listrik akan masuk ke lamawolo pada tahun 2011 yang akan datang. Jadi kita perlu bersabar sedikit lagi.-
  • Batas Desa :Sengketa batas desa antara Tokojaeng dan lamawolo, telah diambil alih oleh pemerintah Kabupaten dalam hal ini tim independen untuk menyelesaikannya. Saya sendiri tidak terlibat dalam urusan tersebut karena hal ini tidak dapat diintervensi oleh siapapun juga. Jadi sebagai warga Lamawolo dan Warga Negara Indonesia yang baik, kita perlu mendengarkan pemeintah dan mematuhi apapun hasil yang diputuskan oleh pemerintah melalui tim yang telah mengambil alih urusan ini.
Dalam pertemuan ini juga dilaporkan oleh bendahara, ina Lamria Hutabarat (istri ama Salles Making ) bahwa keuangan untuk sumbangan gereja katolik st. Elisabeth lamawolo telah terkumpul sebanyak Rp 3. 520.000 (tiga juta lima ratus dua puluh ribu rupiah ) sedangkan Iuran kas kerukunan keluarga Lamawolo Batam berjumlah Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah )

Mulai besok hari minggu tanggal 28 Februari 2010 Proposal sumbangan dapat dijalankan.-

Ama, atas nama warga Lamawolo Batam kami mengucapkan terimakasih atas semua yang telah ama lakukan terhadap desa Lamawolo selama ini. Semoga apa yang telah ama awali sebagai anggota Dewan ini juga diikuti putera lamawolo lainnya pada masa yang akan datang.-

Salam Lewotana

Salles Making

Sunday, February 7, 2010

Kerukunan Keluarga Lamawolo Kota Batam

Pada hari Sabtu tanggal, 16 Januari 2010, bertempat di rumah Bp. Marsel Making di Tiban Kampung Batam, diadakan pertemuan warga Lamawolo Batam yang dihadiri segenap warga Lamawolo yang ada di Batam.

Dalam pertemuan yang dipimpin Bp. Sebastianus Sele Making ( Salles Making ) meng agendakan beberapa hal penting baik untuk Lewotana lamawolo maupun untuk keberlangsungan Kerukunan Keluarga lamawolo yang ada di Kota Batam.

Agenda Pertemuan :
  • Pembentukan kepengurusan Kerukunan Keluarga lamawolo Batam periode 2010 s/d 2013.-
  • Pengumpulan Dana Sosial untuk gereja Santa Elisabeth lamawolo (a/Rp20.000) perbulan.
  • Yuran Bulanan Kerukunan Keluarga Lamawolo Batam ( Rp.10.000/kepala keluarga) perbulan.
  • Pertemuan bulanan ( diadakan setiap bulan dari rumah ke rumah )
  • Laporan Keuangan wajib disampaikan oleh bendahara secara transparan setiap pertemuan bulanan.

Pengurus Kerukunan Keluarga Lamawolo Kota Batam
Periode 2010 s/d 2013



  1. Penasehat : Ama Theodorus Selaka Poilado
  2. Ketua Umum : Ama Laurensius Kunang Waruwahang
  3. Sekretaris : Ama Gaspar Aleng Poilado
  4. Bendahara : Ina Lamria Hutabarat
  5. Koordinator Wilayah
  • Wilayah I : Ama Elias Ero Making
  • Wilayah II : Ama Sebastianus Loli Lamaroang
  • Wilayah III : Ama Yoseph Demo Soleikeng
=====================================================

Warga Lamawolo Batam

Daftar Warga Lamawolo
di Kota Batam Kepulauan Riau

  1. Bp. Theodorus Selaka Poilado
  2. Bp. Paulus Dulo Poilado
  3. Bp. Sakarias Kesa Poilado
  4. Bp. Bernabas Dulo Poilado
  5. Bp. Gaspar Aleng Poilado
  6. Bp. Elias Raya Poilado
  7. Bp. Yakobus Doni Demonloku
  8. Bp. Romanus Ola Demonloku
  9. Bp. Sebastianus Sele Making
  10. Bp. Marselinus Kewaman Making
  11. Bp. Yoseph Raeng Making
  12. Bp. Bernardus Berewu Making
  13. Bp. Kwirinus Loli Making
  14. Bp. Elias Ero Making
  15. Bp. Kristiforus Bao Making
  16. Bp. Yakobus Ola Making
  17. Bp. Laurensius Kunang Waruwahang
  18. Bp. Benediktus Bao Waruwahang
  19. Bp. Kristianus Liwa Waruwahang
  20. Bp. Yoseph Demon Soleikeng
=================================







Sejarah Desa Lamawolo Witilewun

Selayang Pandang

Lamawolo adalah sebuah desa kecil yang terletak di bawah kaki Ile Ape ( gunung Api ) yang menjulang tinggi.
Desa lamawolo telah terbentuk sejak zaman dahulu dengan nama yang sama yaitu Lamawolo.
Bahkan pada waktu itu, hanya terdapat 5 ( lima ) desa di bawah kaki Gunung Api ( Ile Ape ). Kelima desa tersebut termasuk desa
Lamawolo. (selengkapnya baca sejarah desa lamawolo )

Desa ini sangat terkenal dengan hasil peternakan Kambingnya bahkan kambing kambing dari desa ini menjadi kambing favorit untuk pelaksanaan acara adat dan tradisi nenek moyang.
Selain hasil peternakan, juga terdapat hasil laut berupa ikan.

Penduduk di Lamawolo bukan saja sebagai petani, tetapi juga sebagai peternak kambing dan babi serta nelayan penangkap ikan.
Ikan ikan hasil tangkapan nelayan lamawolo sebagian dijual dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan akan lauk pauk.-

Desa Lamawolo sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan layak untuk dikonsumsi. di desa ini meluaplah air belerang bak sungai yang mengalir ke laut. Bebatuan yang terdapat di daerah aliran belerang berwarna putih bersih.-

Untuk mendapatkan air bersih maka penduduk berusaha membuat beberapa sumur galian; namun tidak satupun air sumur tersebut yang layang dikonsumsi. Jangankan untuk diminum, untuk mencuci saja air didesa ini masih belum layak untuk digunakan.

Walau demikian, penduduk desa Lamawolo tidak pernah mengenal kata putus asa atau menyerah terhadap kondisi alam di desanya. Tawaran Pemerintah daerah kepada seluruh penduduk untuk mengikuti transmigrasi bedol desapun ditolak oleh masyarakat Lamawolo.

Dalam segala keterbatasan dan keadaan alam yang cukup ganas, pemerintah desa menghimbau kepada warganya melalui pemuka pemuka mayarakat, tua tua adat, serta pengurus gereja untuk membuat bak penampungan disetiap rumah tangga. Bak penampungan ini berfungsih untuk menampung air hujan pada musim penghujan sehingga dapat dipergunakan selama musim kemarau.

Hingga saat ini, hampir setiap rumah tangga di desa Lamawolo terdapat 1 ( satu ) bak penampung air hujan.

Syukur pada Tuhan karena pada saat ini warga desa Lamawolo tidak lagi mengalami kesulitan akan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Semua ini berkat kemauan dan kerja sama pemerintah desa dan warga masyarakat lamawolo dalam membangun desa lamawolo menjadi desa kebanggaan setiap warganya.

Lamawolo witilewun - Tana Baka lamawala
Selalu dihati kami putera puterimu.