Saturday, January 21, 2012

SUKU BEREWU MAKING

Perjalanan Raja Making

Mula mula leluhur Making sekeluarga berlayar dari Sere Gore Abo Mua dan berhasil berlabuh di desa Lamariang - Baopukang tepatnya di tepi pantai yang diberi nama Jo'o Horo Tena atau juga disebut Jo'o Watu Wutu.

Setelah berhasil menambatkan perahu dayungnya di tempat tersebut, leluhur Making sekeluarga melanjutkan perjalanannya menyusuri pantai menuju kesebuah tempat yang mereka sendiri tidak tahu namanya.

Dalam perjalanan, mereka juga membawa seekor anjing jantan yang sangat setia kepada tuannya si Raja Making dan keluarganya.

Setelah jauh perjalanan, si Raja Making menginstruksikan kepada seluruh rombongannya untuk beristirahat karena hari sudah menjelang malam dan tubuh merekapun mulai kelelahan.
Mereka akhirnya dapat beristirahat dibawa pohon Beringin yang sangat rindang.
Ketiadaan makanan dan air pelepas dahaga semakin membuat rombongan si Raja Making lelah dan letih.

Anjing milik raja Making sedang menggali tanah di bawah pohon beringi seolah olah memberi petunjuk.
Manyadari hal ini maka si Raja Making dan anak anaknya mencoba menggali tempat di mana digali oleh anjing tersebut.

Dalam waktu yang singkat, dari tempat penggalian mereka keluarlah air dari mata air yang terus mengalir tanpa berhenti.
Si Raja Making kemudian memberi nama tempat tersebut sebagai BAO PUKE yang berarti BATANG POHON BERINGIN ( karena di bawah batang pohon Beringin ditemukan mata air).

Hingga saat ini, air sumur di desa Bao Puke kecamatan Ileape - Kabupaten Lembata tepatnya dibawah pohon Beringin tersebut masih ada dan masih tetap digunakan penduduk setempat untuk masak dan mencuci.

Namun legenda menyebutkan, keturunan si Raja Making dilarang menimba air dari sumur tersebut apalagi melihat secara langsung ke dalam sumur tua di bawah pohon beringin tersebut; karena dapat menyebabkan kematian bagi turunan si Raja Making.

Seterusnya si Raja Making dan keluarga tinggal menetap di tempat tersebut yang diberi nama Bao Puke. Beberapa anak Si Raja Making menyebar dan menempati wilayah di sekitar lereng gunung Api ( Ile Ape ). Sebagian bekerja sebagai Petani, dan sebagian lagi bekerja sebagai nelayan ( sesuai dengan situasi dan kondisi di mana mereka berada )

Demikian cerita singkat yang diceritakan bapak saya kepada saya yang dapat saya tuliskan di sini.

oleh : VELLA MAKING

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

No comments:

Post a Comment

Jika berkenan silahkan tinggalkan pesan anda untuk masukan kami